Senin, 25 Juni 2012

Penyebab Gagal dalam Komunikasi

1. Mata yang keluyuran
Dalam seni percakapan ada beberapa hal yang "boleh" dan "tidak boleh" dilakukan. Sebagaimana sudah dinyatakan sebelumnya bahwa anda perlu memberikan perhatian anda sepenuhnya; hal ini tidak hanya berlaku terhadap isi percakapan anda tapi juga terhadap bahasa tubuh anda. Jika mata anda keluyuran ke sana ke mari dan tidak menatap kepada lawan bicara anda, hal ini dianggap tidak sopan.

2. Percakapan dalam kelompok
Setiap orang yang sedang berada dalam percakapanan kelompok sebaiknya diikutsertakan dalam percakapan. Tidak masalah apabila mereka memilih untuk tidak berpartisipasi, tetapi paling tidak mereka sudah diberikan kesempatan untuk mengekspresikan pikiran mereka. Pancing pendapat mereka dengan mengatakan: "Bagaimana menurut anda tentang hal ini?"

3. Topik yang tabu
Beberapa hal/ topik seperti gaji, agama, hubungan seksual, atau bahkan politik, merupakan hal yang sangat sensitif bagi banyak orang. Tetapi, membicarakan tentang penyakit, alergi, atau suatu terapi pada jaman ini sudah merupakan sesuatu yang biasa dilakukan. Namun begitu, permasalahan atau kegelisahan pribadi lebih baik tidak dibicarakan karena dapat memberikan kesan yang negatif...terutama pada saat berbicara dengan tamu atau pelanggan.

4. Kesempatan yang berharga
Mengomentari dekorasi atau makanan dan wine sebelumnya dianggap tidak pantas atau "basi" ; tapi karena hal ini merupakan hal yang diminati oleh umum pada jaman ini, maka hal ini kini merupakan topik yang sangat menarik untuk dibicarakan. Dalam industri perhotelan dan restoran, hal ini dapat menjadi kesempatan emas untuk menjual kamar atau hidangan dan wine kepada pelanggan.

5. Saat semua diam
Kesunyian yang terjadi ketika percakapan tiba-tiba berhenti karena semua menjadi diam dapat terasa begitu lama dan canggung. Coba memulai percakapan kembali dengan menanyakan hal yang ringan kepada orang yang berdiri atau duduk di sebrang anda agar semua menyadari bahwa anda sedang memulai percakapan baru. Ajukan suatu pertanyaan yang sifatnya umum, misalnya "Menurut anda, bagaimana tentang.....(judul film atau judul buku yang sedang 'in' ) ?" agar percakapan dapat mengalir kembali.

6. Gangguan
Memotong pembicaraan orang lain adalah suatu kebiasaan buruk. Bila seseorang memotong percakapan anda dengan orang lain, tersenyumlah dan palingkan pandangan anda pada orang yang seharusnya berbicara dan katakan kepada orang itu untuk melanjutkan pembicaraannya. Bila anda sedang berbicara dengan seorang tamu dan salah satu rekan kerja anda mencoba memotong pembicaraan anda, angkat tangan anda sebagai tanda bahwa anda tidak boleh diganggu/ dipotong percakapannya. Tamu atau pelanggan anda akan menghargai perhatian anda yang tertuju kepadanya secara penuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar