Bila senja menjelang, cobalah kau tengok kaki langit di utara?
Bisakah kau lihat setitik sinar di sana?
Belum jelas benar cahayanya, tapi percayalah, kalau aku selalu ada di sana setiap waktu.
Di tempat yang sama, dengan sinar yang sama...
Di saat gelap membungkus, kala kehidupan malam mulai terkuak dengan segala tabirnya.
Coba kau lihat lagi ke langit utara. Kan kau saksikan pijarnya di antara rasi terang yang mengelilinginya. Semakin indah bukan?
Dan juga esok, di pagi hari, sebelum mentari membuka babak baru dalam kehidupan.
Di saat kau tengok lagi. Aku kan tetap ada di sana,
Mengerlip kadang meredup, di sela awan kian benderang. Tetap indah bukan?
Aah..andai saja ada tangga di sana... mungkin akan ku jadikan jalan bagimu..
Aku akan duduk disana, memandangmu...
Dan, bila nanti kau melihat ke atas, aku akan melambaikan tanganku...
Tidak...aku tidak memanggilmu. Aku juga tidak akan memintamu ikut naik bersamaku...
Aku hanya ingin kau tahu, bahwa ku akan slalu ada disana dengan segala sinarnya, di setiap ujung penglihatanmu...
(Buat kamu yang berada di ujung jalan pulangku.....)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar