Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Bersabda Nabi As-Shadiqul Masduq Muhammad SAW :
“Berapa banyak orang yang puasa, bagian (yg dipetik) dari puasanya hanyalah lapar dan haus (semata)”
HR. Ibnu Majah, Darimi, Ahmad, Baihaqi - sanadnya SAHIH
Puasa yang disyari’atkan Allah SWT bukan hanya tidak makan dan minum semata, serta tidak menunaikan syahwat.
Puasa adalah puasanya anggota badan dari dosa, puasanya
perut dari makan dan minum.
Sebagaimana halnya makan dan minum (bukan waktunya) merusak puasa, demikian pula perbuatan dosa merusak pahalanya, merusak buah puasa hingga menjadikan dia seperti orang yang tidak berpuasa.
Nabi SAW telah menganjurkan seorang muslim yang berpuasa untuk berhias dengan akhlak yang mulia dan shalih, menjauhi perbuatan keji, hina dan kasar. Perkara-perkara yang jelek ini walaupun seorang muslim diperintahkan utk menjauhinya setiap hari. Namun larangannya lebih ditekankan lagi ketika sedang menunaikan ibadah puasa yang wajib.
Seorang muslim yang puasa wajib menjauhi amalan (perbuatan) yg merusak puasanya ini, hingga bermanfaat puasanya dan tercapailah tujuan puasanya yaitu menjadi orang yg bertaqwa.
“Hai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu BERTAQWA” QS- Al-Baqarah : 183
1. Perkataan Palsu
dari Abu Hurairah, Nabi bersabda :
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tetap) mengamalkannya, maka tidaklah Allah Azza wa Jalla butuh (atas perbuatannya meskipun) meninggalkan makan dan minumnya. HR. Bukhari
2. Perbuatan Sia-sia & Kotor
dari Abu Hurairah, Nabi bersabda :
“Puasa bukanlah dari makan, minum (semata), tetapi itu menahan diri dari perbuatan SIA-SIA & KEJI. Jika ada orang yg mencelamu, katakanlah : Aku sedang puasa, aku sedang puasa” HR Ibnu Khuzaimah, Al-Hakim- sanadnya SAHIH.
PERKARA-PERKARA YANG MEMBATALKAN PUASA
Banyak perbuatan yg harus dijauhi oleh orang yg berpuasa, karena kalau perbuatan ini dilakukan pada siang hari bulan Ramadhan akan merusak puasanya dan akan BERLIPAT dosanya.
1. Makan dan minum dengan SENGAJA
Jika TIDAK SENGAJA.
Nabi bersabda : “Jika lupa hingga makan dan minum, hendaklah menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah yang memberinya makan dan minum” HR Bukhari dan Muslim.
sabda Nabi : Allah meletakkan (tidak menghukum) umatku karena salah atau lupa dan karena dipaksa
2. Muntah dengan SENGAJA
Nabi bersabda : “Barangsiapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya untuk mengqadha’ puasanya, dan barangsiapa muntah dengan sengaja, maka wajib baginya mengqadha’ puasanya. HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Daruquthi - Sanadnya SAHIH.
3. Haidh & Nifas
Seorang wanita haidh atau nifas, pada satu bagian siang baik di awal ataupun di akhir, maka mereka harus berbuka dan mengqadha’
Riwayat Mu’adzah, dia berkata :
“Aku pernah bertanya kepada Aisyah : Mengapa orang haid mengqadha’ puasa tetapi tidak mengqadha’ shalat? Aisyah berkata : Apakah engkau wanita Haruri. Aku menjawab: Aku bukan Haruri, tetapi hanya (sekedar bertanya). Aisyah berkata : Kamipun Haidh ketika puasa, tetapi kami hanya diperintahkan untuk mengqadha puasa, tidak untuk mengqadha’ sahalat”. HR Bukhari dan Muslim
Haruri : orang yg berakidah Khawarij, disebut haruri krn kelompok I yang memberontak kepada Ali.
4. Suntikan yang mengandung makanan
sebagai contoh sekarang adalah INFUS ketika sakit. Meskipun suntikan itu hanya sampai darah, maka itupun juga membatalkan puasa, karena cairan tersebut kedudukannya menggantikan makanan dan minuman.
5. Jima’ dengan Sengaja
Diijinkan bergaul (dengan istri) di malam hari, barangsiapa yang merusak puasanya dengan jima’ harus mengqadha’ dan membayar kafarat. Dalilnya adalah HR Abu Hurairah
“Pernah datang seorang hamba kepada Rasulallah SAW kemudian berkata : “Ya Rasulullah Binasalah Aku “. Rasulullah bertanya : Apa yang membuatmu binasa ? dijawab : Aku menjima’i istriku di bulan ramadhan. Rasulullah : Apakah kamu mampu memerdekakan budak?’ dijawab : Tidak. Rasulullah : Apakah engkau mampu memberi makan enam puluh orang miskin ? diwajab : Tidak. Rasulullah : “Duduklah”.
Kemudian ada yg mengirim satu wadah korma kepada Nabi SAW.
Rasulullah : Bersedekahlah (dengan korma ini). dijawab : “Tidak ada diantara 2 kampung ini keluarga yang lebih miskin dari kami”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salampun tertawa hingga terlihat gigi serinya, lalu beliau bersabda : AMbilah, berilah makan keluargamu.
ANCAMAN BAGI ORANG YG MEMBATALKAN PUASA (SENGAJA)
Dari Abu Umamah Al-Bahili ra berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda :
“Ketika aku tidur, datanglah 2 orang pria kemudian memegang dhahaya(dua lenganku), membawaku ke 1 gunung yang kasar (tidak rata) keduanya berkata, “Naik”. AKu katakan : Aku tidak mampu. Keduanya berkata : ‘Kami akan memudahkanmu’. Akupun naik hingga sampai puncak gunung. Ketika itulah aku mendengar suara yang keras. Akupun bertanya : “Suara apakah ini ? Mereka berkata : Ini adalah teriakan penghuni neraka. Kemudian keduanya membawaku, ketika itu aku melihat orang-orang yang digantung dengan kaki di atas, mulut mereka rusak/robek, darah mengalir dari mulut mereka. Aku bertanya : Siapakah mereka ? Keduanya menjawab : Mereka adalah orang-orang yg berbuka sebelum halal puasa mereka (sebelum tiba waktunya berbuka puasa).” HR- Nasa’i dan Al-Hakim - Sanadnya SAHIH
Wassalamu’alaikum
-semoga bermanfaat, mohon maaf dan mohon diluruskan jika ada hal yang keliru... terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar